pencak dor atau yang di dalam bahasa indonesia berarti tarung bebas adalah sebuah tradisi dari perguruan pencak silat GASMI yang di populerkan oleh pendirinya yaitu ALMAGHFURLAH GUS MAKSUM JAUHARI, dahulu sabung bebas ini dia adakan di halaman pesantren Lirboyo yang diikuti oleh santri- santri sebagai salah satu hiburan bagi santri untuk mengalihkan kepenatan belajar dipesantren.
Dari lirboyo kemudian berkembang keseluruh penjuru negri seiring dengan perkembangan organisasi pencak silat Pagar Nusa yang kebetulan ketuanya adalah beliau sendiri, pencak dor ini menjadi ajang adu kekuatan fisik dan mental bagi para pendekar-pendekar karna dalam acara ini tidak ada aturan yang baku, para pendekar bebas mengeluarkan jurus apapun, tendangan atau pukulan tidak dibatasi, boleh mengenai bagian tubuh manapun, meskipun terkesan sadis tapi jarang ada yang sampai terluka parah meskipun mereka kena tendang dan pukul karena disekeliling panggung yang di buat berukuran 2x4 meter dan tinggi 2 meter ini telah di kelilingi pagar ghaib yang sengaja dipasang oleh para guru-guru besar pagar nusa.
Dan Sekarang pencak dor ini sudah menjadi tradisi bagi WARGA GASMI, yang harus dilestarikan keberadaannya sebagai identitas bangsa.
